magazine-life.com – Bitcoin naik 3% pada 24 Juni 2025 setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan terjadinya gencatan senjata antara Iran dan Israel. Kabar tersebut langsung memicu optimisme pasar global, termasuk di dunia kripto yang selama ini sangat sensitif terhadap ketegangan geopolitik.
Kenaikan nilai Bitcoin ini menjadi sorotan karena terjadi di tengah kondisi global yang tidak menentu. Investor melihat pengumuman Trump sebagai sinyal meredanya risiko konflik, sehingga aliran dana kembali mengarah ke aset berisiko seperti kripto.
Gencatan Senjata Mendorong Reli Pasar Kripto
Menurut laporan dari sejumlah media internasional, Trump menyampaikan bahwa Iran dan Israel sepakat untuk menghentikan serangan militer. Meskipun klaim ini belum sepenuhnya dikonfirmasi oleh kedua belah pihak, pasar menyambutnya secara positif. Nilai Bitcoin pun langsung melonjak dari sekitar USD 102.000 menjadi lebih dari USD 105.000 dalam waktu singkat.
Tidak hanya Bitcoin naik 3%, beberapa aset kripto lain seperti Ethereum dan Solana juga mencatatkan penguatan. Ini menunjukkan bahwa pasar kripto bereaksi cepat terhadap kabar geopolitik yang menenangkan.
Sentimen Positif Dorong Aset Risiko
Selain pengaruh kabar gencatan senjata, pasar kripto juga didukung oleh komentar dovish dari The Federal Reserve yang memberi sinyal kemungkinan penurunan suku bunga. Kombinasi kedua faktor ini membuat investor kembali berani masuk ke pasar kripto setelah sebelumnya cenderung hati-hati.
Bitcoin naik 3% menjadi sinyal bahwa kepercayaan investor mulai pulih. Namun, para analis tetap mengingatkan bahwa kondisi geopolitik sangat dinamis. Jika ketegangan kembali meningkat, harga Bitcoin bisa turun sewaktu-waktu.
Level Penting yang Perlu Diperhatikan
Secara teknikal, USD 105.000 kini menjadi level support penting bagi Bitcoin. Jika level ini mampu dipertahankan, maka kemungkinan besar harga akan mencoba menembus resistance berikutnya di kisaran USD 110.000 hingga USD 115.000.
Meski demikian, para trader tetap disarankan untuk berhati-hati dan mengikuti perkembangan berita dari Timur Tengah. Stabilitas jangka pendek harga Bitcoin masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti geopolitik dan kebijakan suku bunga global.
Kesimpulan
Bitcoin naik 3% pada 24 Juni 2025 merupakan reaksi langsung dari pasar terhadap kabar gencatan senjata Iran-Israel yang diumumkan oleh Donald Trump. Optimisme investor terhadap meredanya konflik serta dukungan dari kebijakan ekonomi global membuat pasar kripto kembali bergairah. Namun, volatilitas masih tinggi, dan kewaspadaan tetap diperlukan dalam mengambil keputusan investasi.
Mungkin Anda Berminat Dengan : Korea Selatan Siap Uji Coba Stablecoin Secara Bertahap